Apa itu Golden Age? Ayah Bunda Wajib Tahu Pentingnya Perkembangan Awal Anak Usia Dini
Menurut Rizkiyani (2022) Golden Age merupakan masa ketika anak menjalani pertumbuhan yang sangat cepat. Pada masa ini stimulan segala situasi pertumbuhan sangat berguna bagi peran pertumbuhan selanjutnya. Pada dasarnya sejak dilahirkan setiap anak memiliki potensi. Oleh karena itu, anak membutuhkan stimulus supaya dapat mengembangkan potensi tersebut. Potensi dapat teraktualisasikan jika dilatih, dirangsang, dan dimaksimalkan olehkondisi sekitarnya. Kesimpulan analisis ilmiah menyatakan anak yang sering mendapat stimulan dari lingkungan sekitarnya biasanya sangat pintar dibandingkan yang sedikit rangsangannya. Karena itu, peran kondisi sekitar khususnya keluarga sangat besar untukmemunculkan segala potensi yang ada pada anak (Nursiti & Siregar, 2020).
Menurut Anik (2021) terdapat banyak hal yang dapat memengaruhi perkembangan potensi anak diantaranya suasana kondusif. Orang tua adalah orang pertama yang akan dekat dengan anak.
Golden Age atau "Zaman Keemasan" pada anak usia dini merujuk pada periode kritis dalam perkembangan anak, biasanya di usia 0 hingga 6 tahun. Pada fase ini, otak anak berkembang dengan pesat, dan mereka mulai mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif yang sangat penting. Memahami pentingnya periode ini dapat membantu orang tua, pendidik, dan masyarakat mendukung perkembangan optimal anak.
Ciri-Ciri Golden Age pada Anak Usia Dini
- Perkembangan Kognitif yang Pesat. Anak-anak pada usia dini sangat peka terhadap pembelajaran. Mereka memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan belajar bahasa dengan cepat. Pada fase ini, mereka mulai memahami konsep dasar seperti angka, bentuk, dan warna.
- Keterampilan Sosial dan Emosional. Anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa. Mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, berkomunikasi, dan memahami emosi diri dan orang lain.
- Kreativitas dan Imajinasi. Pada usia dini, anak-anak memiliki imajinasi yang kaya dan cenderung terlibat dalam permainan yang kreatif. Ini adalah saat di mana mereka belajar mengeksplorasi dunia di sekitar mereka melalui bermain.
- Perkembangan Fisik. Golden Age juga mencakup perkembangan fisik yang signifikan, termasuk keterampilan motorik kasar dan halus. Anak-anak mulai berjalan, berlari, menggambar, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
Peran yang dapat dilakukan Orang Tua dalam Menggali Potensi Anak
- Mengenal potensi anak. Orang tua harus mempelajari segala hal yang berkaitan dengan cara mengetahui potensi anak, caranya yaitu dengan melihat dan mengidentifikasi sikap anak. Jika anak mempunyai suatu keunggulan, misalnya mampu berjalan dan berbicara lebih cepat dibanding anak seumurannya; mempunyai keekatan dalam menguasai banyak pengetahuan; mempunyai keinginan untuk fokus pada hal-hal untuk waktu yang cukup lama; mampu berkomunikasi pada usia dini dengan bahasa yang komunikatif; memiliki keterampilan untuk menguatarakn pendapat dengan bahasa yang kompleks; dapat menceritakan suatu peristiwa atau cerita dengan jelas; meiliki kapasitas memori yang sangat tinggi; mempunyai daya inovasi dan daya kreatif yang tinggi maka anak tersebut memiliki potensi. Semua anak mempunyai karakter yang berbeda maka dari itu perlakuan atau cara yang diberikan kepada setiap anak harus berbeda.
- Memberikan stimulan yang sesuai. Stimulan merupakan rangsangan. Rangsangan disini bisaberbentuk kesempatan untuk main, sarana belajar maupun subtansi (seperti kisah atau buku bacaan), yang bisa merangsang anak agar dapat belajar atau mengolah pelajaran. Stimulan juga dapat berupa sentuhan yang abstrak, misalnya mendukung dan melibatkan diri serta menjadi pendamping bagi anak pada saat belajar sangat berpengaruh dan juga menjadi pastisipasi dan dianggap inspirasi bagi anak. Perlu juga membentuk tradisi belajar atau tradisi berprestasi di keluarga. Pembiasaan ini dipahami sebagai suatu bentuk tradisi positif, contohnya membaca, menghafal bacaan atau kalimat, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, dan pembiasaan-pembiasaan positif lainnya.
- Memberikan supportMemberikan support terhadap anak akan banyak hal, baik bersifat materi, contohnya permainan, atau ajarkan anak menghadapi macam-macam permasalahan dan ajarkan anak untuk mengatasi masalah tersebut. Memberikan perhatian khusus terhadap anak dan buat anak untuk senantiasa merasa nyaman. Kepedulian dan penghargaan yang diberikan untukanak akan membuat kecerdasan anak semakin meningkat.
- Memberikan sanjungan. Pada saat anak berhasil menuntaskan suatu keahlian tertentu maka anak hendaknya diberikan sebuah sanjungan. Berikan juga sanjungan apabila anak memperlihatkan hasil buatannya. Apabila keahlian anak sudah bisa terlihat, kemudian salurkan secara baik. Apresiasi yang diberikan kepada anak akan membuat anak semakin termotivasi untuk selalu mencoba. Jika menurut kita karya anak masih kurang maksimal, tidak seharusnya kita mengejek hasiltersebut karena ini akan berbahaya terhadap kepercayaan dirinya anak. Anak yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi akan lebih tangguh melawan tekanan di lingkungannya dibandingkan anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah.
- Memfokuskan anak. Orang tua bisa memfokuskan keahlian anak, contohnya apabila anak hobi membaca, berikan kepada anak buku cerita berwarna dan bawa untuk bercerita bersama kita. Kegiatan tersebut hendaknya dilakukan secara ruitn, misalnya dengan membacakan cerita kepada anak sebelum tidur. Setelah itu penting bagi orang tua untuk memberikan ulasan mengenai isi cerita untuk mengarahkan anak agar dapat mengambil pelajaran yang dapat diambil dari cerita, terutama pelajaran yang baik seperti kejujuran, keberanian, kedisiplinan, ketekunan, kerja sama dan kesederhanaan. Semua aktivitas anak juga harus didampingi oleh orang tua. Disamping membuat anak merasa aman dan nyaman terhadap anak, keahlian mencolok yang dimiliki anak juga dapat diketahui dengan mudah, Apabila anak menanyakan suatu hal, maka jawab semua pertanyaan tersebut. Jangan berikan jawaban finis, akan tetapi berikan jawaban yang merangsang anak untuk terus bertanya. Latih anak untuk berpikir baik dalam permasalahan kecil maupun besar.
- Mengajak anak untuk berkaya. Beri kertas origami kemudian perintahkan anak agar memotongnya sesuai kemauan, setelah itu direkatkan pada buku gambar. Dapat juga dengan membawa anak bermain pasir ataupun memanfaatkan mainan yang ada. Jika orang tua kreatif, sangat banyak bahan disekitar yang bisa dimanfaatkan. Apabila anak sudah pandai berimajinasi, keahlian lain pun juga bisa dengan mudah ditingkatkan (Ahmad Susanto, 2011). Ada beberapa potensi anak yang dapat dikembangkan, yaitu: potensi moral, potensi emosional, potensi sosial, dan potensi intelektual.
Pentingnya Dukungan di Golden Age
- Pendidikan yang Berkualitas. Pendidikan pada usia dini yang berkualitas dapat memberikan landasan yang kuat bagi anak. Program pendidikan yang dirancang dengan baik dapat merangsang perkembangan kognitif dan sosial mereka.
- Lingkungan yang Mendukung. Menciptakan lingkungan yang aman dan merangsang sangat penting. Anak-anak perlu memiliki akses ke berbagai jenis mainan, buku, dan aktivitas yang dapat merangsang rasa ingin tahu mereka.
- Interaksi Sosial. Penting bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa. Kegiatan kelompok, permainan, dan interaksi dalam konteks keluarga dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang penting.
- Perhatian Emosional. Dukungan emosional dari orang tua dan pendidik sangat penting untuk membantu anak-anak mengatasi tantangan dan memahami perasaan mereka. Komunikasi yang terbuka dan kasih sayang dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Dampak Jangka Panjang
Perkembangan yang terjadi selama Golden Age memiliki dampak jangka panjang terhadap kehidupan anak. Anak-anak yang menerima dukungan yang baik selama periode ini cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik, keterampilan sosial yang lebih kuat, dan kesehatan mental yang lebih baik saat mereka tumbuh dewasa. Oleh karena itu, Golden Age pada anak usia dini adalah periode yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Dengan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang akan menjadi fondasi bagi kesuksesan mereka di masa depan. Kesadaran akan pentingnya periode ini dapat mendorong orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
Penulis : Yuli Sri Awaliyah
Sumber Tulisan :
Sumber Tulisan :
- Ahmad Susanto. (2011). Perkebangan Anak Usia Dini: Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Kencana Prenadamedia Group.
- Anik Lestariningrum, dkk. (2021). Inovasi Pembelajaran Anak Usia Dini. Bayfa Cendekia.
- Nursiti, D., & Siregar, I. (2020). Mengenali Potensi Anak Menuju Aktualisasi Optimal Di Einstein Super College Medan. 1, 7.
- Rijkiyani, Parita Rike. Dkk. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Potensi Anak pada Masa Golden Age. Jurnal Basicedu. 6(3), 4906-4912.
Paud Terpadu Al-Fattah